29 April 2008

Gibul Dan Gibol acara malam Kamis

Kepada Seluruh Gibol dan Gibul di Gardenia
Maen Bulutangkis dan
Saksikan Nonton Bareung Semifinal Champions
LIVE BESOK MALAM
CHELSEA VS LIVERPOOL
tempat : Lapangan Bulutangkis di Blok N
dan Balai Swakarya Blok R
waktu : mulai 20.00 ( Bulutangkis ) di lanjut Nonbar
Tv : Punya Pa yono
Konsumsi : Pa RT, Pa RW, Pa Yoke
acara : Bulutangkis,Remi, Gapleh, Ngopi dan Ngemil Bareung
acara Utama : Nonton Bareung CHELSEA VS LIVERPOOL

Nonton Bareung MU vs Barcelona !!!!!!!!!

Kepada Seluruh Gibol di Gardenia
Saksikan Nonton Bareung Semifinal Champions
LIVE NANTI MALAM
MU vs BARCELONA
tempat : Balai Swakarya Blok R
waktu : mulai Pukul 11.00
Tv : Punya Pa yono
Konsumsi : Pa RT, Pa RW, Pa Yoke
acara : Remi, Gapleh, Ngopi dan Nonton Bareung

25 April 2008

Klinik Melahirkan GRATIS...

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Saudara/i sekalian, saya punya kabar gembira;

Kini RUMAH ZAKAT INDONESIA jakarta selatan telah membuka layanan baru yaitu Layanan Bersalin Gratis (LBG) yang berlokasi di Pasar Minggu dekat terminal Pasar Minggu Jakarta Selatan. Program ini melayani ibu hamil dengan kriteria:

1. Termasuk masyarakat menegah ke bawah
2. Usia Kandungan dibawah 7 bulan
3. Tinggal di daerah Jakarta Selatan dan Depok
4. Mengisi formulir keanggotaan di kantor Rumah Zakat Indonesia
Adapun bentuk layanan adalah sebagai berikut:

1. Kontrol Kehamilan gratis + vitamin dan obat-obatan
2. Melahirkan gratis
3. Kontrol pasca melahirkan

Demikian informasi yang dapat saya sampaikan, dan saya mohon bantuan dari anda
semua untuk menyebarkan informasi ini, Insya Allah dengan partisipasi
anda dalam menyebarkan info ini akan dapat membantu saudara/i kita yang
membutuhkan.

Tolong sebarkan info ini ke masyarakat sekitar daerah kita yang membutuhkan.

Wassalamu'alaikum Wr..Wb.
Semoga Bermanfaat.. .......

Ucu Sukarna
Health Care Officer Rumah Zakat Cab Jaksel
email : ucu_sukarna@rumahzakat. org
Tlp. 021-78842287

24 April 2008

INILAH GUBERNUR JAWA BARAT


Aman Mencabut Gugatan


PASANGAN calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar terpilih, Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf (Hade) bersilaturahmi ke kediaman Agum Gumelar di Jln. Pagergunung, Kota Bandung, Rabu (23/4). Agum menyatakan kesiapannya bila diperlukan untuk membantu pemerintahan Hade.*USEP USMAN NASRULLOH BANDUNG, (PR).-
Pasangan Agum Gumelar -Nu’man Abdul Hakim (Aman) dengan legowo menerima dan menghormarti keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat yang menetapkan kandidat Ahmad Heryawan - Dede Yusuf (Hade) sebagai pemenang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa barat 2008.

Aman juga akan menarik gugatan hukum mereka kepada KPU Jabar. Sebelumnya, tim investigasi Aman telah melayangkan somasi ke KPU Jabar.

Pernyataan sikap itu diungkapkan Agum, didampingi Nu’ man beserta tim sukses dan relawan Aman, dalam konferensi pers di kediamannya, di Jln. Pagergunung No. 6 Bandung, Rabu (23/4).

"Setelah melalui berbagai pemikiran, diskusi, dan pertimbangan, kami menerima dan menghormati keputusan KPU Jabar demi kepentingan yang lebih besar dan keutuhan kehidupan masyarakat di Jabar," katanya.

"Kami mencabut semua gugatan ke KPU Jabar. Aman tidak akan menuntut secara hukum atas kecurangan-kecurangan yang ditemukan di lapangan. Semua temuan tim investigasi tersebut akan menjadi potret karut-marutnya pesta demokrasi di Jabar. Kami berharap ke depan hal serupa tidak terjadi lagi," tutur Agum.

Nu’man sendiri mengatakan, meski pihaknya tidak menempuh jalur hukum, tetapi partai-partai pengusung Aman akan menerima semua laporan masyarakat mengenai ketidakpuasan saat proses kampanye, pencoblosan maupun saat penghitungan suara.

"Biar bagaimanapun, kesuksesan sebuah demokrasi bukan sekadar dilihat dari hasilnya. Akan tetapi juga dari prosesnya. Demokrasi itu pemeran utamanya adalah rakyat. Jadi, semua temuan dan bukti yang kita temukan akan kita serahkan ke pengadilan rakyat saja," ucapnya.

Sejumlah relawan dan kader partai pengusung Aman tetap tidak bisa menerima keputusan Aman. "Kenapa Pak Agum berhenti berjuang? Kami siap mendukung Pak Agum dan Pak Nu’man untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur. Ini ada ketidakadilan terjadi di lapangan. Kenapa kita tidak menempuh jalur hukum untuk memperoleh keadilan?" ujar Ketua Aliansi Muda Ka’bah Jabar, Nurul Mujtaba.

Nu’man pun menegaskan bahwa apa yang telah diputuskan merupakan sikap Agum - Nu’man yang harus diikuti semua pendukungnya.

Sekretaris DPW PKB Jabar Syaiful Huda Syafi’i mengatakan, PKB siap menjadi oposan bagi pemerintahan Hade. "Kami berharap sikap PKB ini menjadi sikap bersama partai pengusung Aman, sehingga kekalahan pilkada terefleksi juga dalam sikap kelembagaan," katanya.

Kunjungan Hade

Pada pukul 16.00 WIB kemarin, Agum menerima kunjungan Heryawan dan Dede yang sengaja datang untuk bersilaturahmi ke kediamannya di Jln. Pagergunung No. 6, Bandung. Hade didampingi Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jabar Taufik Ridlo.

"Kami ke sini ingin bersilaturahmi dengan Pak Agum. Jujur, sebenarnya kita saling kontak saat proses pemilihan. Namun, dari awal kita sadar harus ada akhir dari segala proses tersebut. Kami pun sangat mengapresiasi sikap kenegarawanan Pak Agum yang mau menghormati keputusan KPU Jabar," ungkap Heryawan.

Pada kesempatan itu, Heryawan dan Dede meminta kepada Agum untuk bisa memberi sumbangsih dan berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan di Jabar. "Pak Agum ini merupakan senior kami dari segi umur maupun pengalaman. Ia juga salah satu tokoh di Jabar. Oleh karena itu, kami mohon masukan dan dorongan beliau," kata Heryawan.

Agum menyambut baik permintaan yang disampaikan Hade. Sebab, baginya ikut dalam Pilgub Jabar merupakan implementasi dari tekadnya untuk bisa pulang kampung membangun Jabar.

"Kalau Hade bisa membangun Jabar secara fisik, saya akan membantu membangun Jabar dari hal-hal nonfisik seperti mengubah karakter masyarakat Jabar menjadi masyarakat yang kuat dan berkemauan tinggi. Pokoknya akan saya buktikan, kata-kata ’demi Jabar’ yang saya lontarkan bukan sekadar di mulut saja," katanya.

Pada kesempatan itu, Agum, Heryawan, dan Dede saling berpegangan tangan, kemudian bersama-sama mengucapkan slogan Aman, "Demi Jabar!"

Beri masukan

Sementara itu, Danny Setiawan menyatakan kesediaannya untuk senantiasa memberikan masukan dan informasi tentang Jabar kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar terpilih. Hal itu disampaikan Danny, selepas pembubaran Tim Da’i Centre, di Jln. Taman Cibeunying Selatan No. 11 A, Bandung, Rabu (23/4) malam.

Bahkan, kata Danny, kesediaannya tersebut telah ia sampaikan kepada Wakil Gubernur Jabar terpilih Dede Yusuf, ketika dia datang untuk bersilaturahmi dengan dirinya, ke Gedung Pakuan, di Jln. Otto Iskandardinata, Bandung, siang kemarin. Saat itu, Dede datang bersama para pendukungnya.

Menurut Danny, kesediaan tersebut juga sudah disampaikan kepada Ahmad Heryawan. "Dua hari setelah perhitungan suara, Pak Ahmad Heryawan juga datang ke rumah saya. Saya sangat bersedia karena saya juga sama. Sekalipun saya tidak akan memimpin lagi, tapi saya tetap sebagai warga Jabar yang punya tanggung jawab untuk memajukan Jabar," katanya.

Teladan daerah lain

Pencabutan gugatan hukum yang dilakukan pasangan Aman disambut baik oleh KPU Jabar. Menurut anggota KPU Jabar, Affan Sulaeman, sikap terpuji yang dilakukan Agum Gumelar dan Nu’man Abdul Hakim adalah sebagai bentuk kematangan mereka dalam berdemokrasi. Menurut Affan, KPU Jabar sangat menghargai keputusan itu dan berharap agar kondisi yang terjadi di Jabar dapat menjadi teladan bagi daerah lain di Indonesia.

Pencabutan seluruh gugatan hukum oleh pasangan Aman tak memengaruhi tahapan proses pilgub. Menurut Affan, meski tak ada penyelesaian sengketa pilkada di MA, waktu pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar Terpilih Ahmad Heryawan dan Yusuf Macan Effendi tetap akan dilaksanakan pada 13 Juni 2008.

Salah penulisan

Perihal pengajuan Surat Ketetapan No. 46/Kep/KPU-JB/IV/2008 tanggal 22 April 2008 yang dikeluarkan KPU, Affan mengatakan, seluruh anggota KPU Jabar akan menggelar rapat internal sebelum menyerahkannya kepada DPRD Jabar. Surat ketetapan itu berisi penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat terpilih dalam Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2008.

Sementara itu, anggota KPU Jabar lainnya, Ferry Kurnia mengemukakan adanya kesalahan dalam penulisan persentase perolehan suara dari masing-masing pasangan calon di Media Center. Menurut Ferry, seharusnya persentase hasil perolehan suara untuk pasangan Hade adalah 40,50% (7.287.647 suara), Aman 34,55% (6.217.557 suara), Da’i 24,95% (4.490.901 suara). (A-124/A-136/A-154/CA-178)*** Sumber PR 24/04/08[Tim Blogsport Toteng]

23 April 2008

Laporan Keuangan Pembangunan Masjid At-Taubah tahap II

No Keterangan Nominal

Saldo awal 300,000
Sumber dana :
1 Celengan RT.01 1,763,400
2 Celengan RT.02 -
3 Celengan RT.03 -
4 Celengan RT.04 363,150
5 Sumbangan warga 1,875,000
6 Kas RW, Dana Sosial dll -
7 Kupon -
8 Proposal -
9 Pengajian ibu - ibu -
10 Kotak Amal -
11 Bazar -
12 Zakat, Infaq, Sodaqoh (DKM) 1,200,000

Total dana yang masuk 5,501,550

Pengeluaran :
1 Pemasangan listrik (Meteran) 1,500,000
2 Pemasangan lampu jalan 773,500
3 Perbaikan pompa 10,000
4 Pengecatan 782,000
5 Tukang 810,000
6 Konsumsi 279,500
7 Pemeliharaan kebersihan 8,000
8 Pemeliharaan Sarana -
9 Lain lain 2,500

4,165,500

Sisa kas yang ada 1,336,050

14 April 2008

Pilkada Jabar: 49% Pemilih di GDC-Gardenia Golput

Pelaksanaan Pilkada Gubernur Jabar (Minggu, 13/4/08) di TPT 14 di Perumahan Grand Depok City (GDC) Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, Depok, nyaris tanpa greget alias sepi peminat. Hal ini terlihat dari sedikitnya jumlah warga yang menggunakan hak pilih. Berdasarkan laporan KPPS, dari tiga RW (RW 04, 06, 07) yang bergabung di TPS 14, jumlah warga yang terdaftar memiliki hak pilih sebanyak 564 orang. Namun yang menggunakan hak pilihnya hanya 288 orang atau 51.06% dari total pemilih. Sebanyak 276 atau 48.94% memilih tidak menggunakan hak pilihnya alias golput. Sangat kasat mata, betapa rendahnya tingkat partisipasi warga GDC dalam Pemilihan Pilgub Jabar.

 

Hal yang sama juga terjadi di GDC-Gardenia. Dari 137 warga yang terdaftar memiliki hak pilih, tercatat hanya 70 orang yang menggunakan hak pilihnya. Itu artinya, hanya 51.09% yang menggunakan hak pilihnya. Sedangkan sisanya 67 pemilih (48.91%) lebih memilih golput. Berikut jumlah pemilih pada masing-masing RT di GDC-Gardenia serta yang menggunakan hak pilihnya.

 

RT

Jumlah Pemilih

Pengguna Hak Pilih  

Golput

Tingkat Partisipasi (%)

1

40

17

23

42.50

2

31

17

14

54.84

3

26

14

12

53.85

4

40

22

26

45.83

 Sumber: KPPS, TPS 14

 

Sementara itu, berdasarkan hasil akhir perolehan suara di TPS 14, pasangan Ahmad Heryawan-Dede Yusuf (HADE) berhasil unggul, jauh meninggalkan dua pesaingnya yakni pasangan Danny Setiawan-Iwan R. Sulandjana (DAI) dan pasangan Agum Gumelar-Nu'man Abdul Hakim (AMAN). Dari data KPPS tercatat HADE memperoleh 166 suara (57.24%), disusul AMAN 93 suara (32.07%), dan DAI 22 suara (7.59%). Sedangkan suara tidak sah sebanyak 9 suara (3.10%). Dilaporkan, terdapat dua pemilih dari luar (sebagai saksi) yang menggunakan hak pilihnya di TPS 14, sehingga total pemilih menjadi 290 orang.

 

Menurut salah seorang anggota KPPS Toteng Sunandar, rendahnya tingkat partisipasi warga tidak terlepas dari minimnya sosialisasi Pilkada Gubernur Jabar hingga ke tingkat warga. Sehingga, lanjut Toteng, warga yang sebelumnya sudah apatis semakin apatis dan lebih memilih golput. Juga, Ketua RW 07 GDC-Gardenia itu mengungkapkan, banyak warga di RW 07 yang sudah memiliki KTP Depok tapi tidak terdaftar sebagai pemilih. "Padahal seluruh warga [RW 07, red.] yang memiliki KTP Depok sudah kami laporkan ke KPUD Depok melalui Kelurahan Tirtajaya, tapi tidak semua warga yang kami laporkan terdaftar sebagai pemilih," ungkap Toteng dengan nada protes. (Tim Blogspot-Gardenia/Slamet)

10 April 2008

Masih Ada Warga yang Belum Terdaftar sebagai Pemilih

Gardenia Blogspot - Pilkada Jawa Barat hari ini Kamis (10/4/2008) sudah mulai memasuki masa tenang. Berakhirnya kampanye ditandai dengan Debat Kandidat pasangan Calon Gubernur di Bandung, yang disiarkan secara langsung oleh Metro TV pada Rabu (9/4/2008) kemarin. KPUD mulai sibuk mempersiapkan pemungutan suara yang akan digelar secara serentak Minggu (13/4/2008) di TPS seluruh Jawa Barat. Surat undangan kepada pemilih mulai disebarkan, tak terkeculai warga RW 07 Sektor Gardenia yang sudah memiliki KTP dan didaftar oleh RT setempat.

Tadi malam Rabu (9/4/200) Ketua RT 04, Slamet dan Sekretarisnya, Huda, menyebarkan surat undangan dari KPUD kepada warga yang memperoleh haknya untuk memilih calon Gubernur Jabar. Namun disayangkan masih ada warga yang sudah memiliki KTP dan sudah didaftarkan kepada PPS, tetapi tidak mendapatkan surat undangan. Hal tersebut dikeluhkan Slamet kepada Ketua RW 07, Toteng Sunandar, ketika meneliti daftar pemilih yang diberikan PPS.

"Misalnya Pak Halim dan Pak Agus, itu sudah kita daftarkan, karena mereka punya KTP sini, tetapi kok tidak ada di daftar pemilih. Padahal hanya warga yang terdaftar yang bisa nyoblos", tutur Slamet.

Menanggapi hal ini Toteng Sunandar tidak dapat berbuat banyak. Menurutnya itu kesalahan dari PPS. "Itu bukan kesalahan kita, tetapi PPS. Ya, mau gimana lagi, kita dikasihnya begini, sudah tidak bisa dirubah lagi", kata Toteng menjawab keluhan Slamet.

Sementara itu Huda sudah menduga sebelumnya akan terjadi seperti ini. "Di mana-mana terjadi seperti ini. Di Jakarta saja, yang Kota Metropolitan, masih banyak warga yang tidak terdaftar", demikian kata Huda. "Untuk menyelesaikan masalah ini, harus tahu dulu seperti apa kebijakan KPUD. Kebijakan KPUD satu daerah dengan daerah lainnya berbeda. Di Sorong Papua, warga diperbolehkan memilih hanya dengan menunjukkan KTP meski tidak terdaftar sebagai pemilih. Tetapi di Jakarta tidak bisa. Itu tergantung KPUD-nya", lanjut Huda.

Ketika Tim Blogspot melacak KPUD dengan mengklik http://kpu.jabarprov.go.id/ ternyata banyak warga yang komplain tentang tidak terdaftarnya sebagai pemilih. Padahal mereka sudah memiliki KTP setempat. Tetapi dari pihak KPUD tidak ada penjelasan apa dan bagaimana yang harus dilakukan supaya tetap dapat memilih. Ya.. begitulah kinerja KPUD kita.

07 April 2008

Warga Bicarakan Jalan Tembus Gardenia-Serab

Gardenia Blogspot - Hari Minggu lalu (6/4/2008), di sore hari beberapa warga Blok R berkumpul di gang antara R-5 dan R-6. Ada topik yang dibicarakan mengenai jalan tembus Sektor Gardenia melalui Blok Q. Jalan yang dibangun oleh developer tersebut mulai dikerjakan lagi setelah sekian minggu tertunda. "Tadi sempat saya lihat ada traktor meratakan batu putih di situ. Sepertinya sudah mulai lagi tuh", kata Ahmad Tarmizi membuka pembicaraan.

Beberapa warga yang lain kemudian mendiskusikan efektif tidaknya jalan tembus tersebut. Ahmad Tarmizi dengan nada kecewa memberikan pernyataan getir, bahwa jalan itu menurutnya kurang efektif, bahkan bisa membahayakan pengendara yang lewat.

"Jalan itu kalau dari Serab kan menurun tajam. Ketika turun, pengendara langsung berhadapan dengan rumah yang letaknya persis di depan belokan jalan. Sehingga kalau orang tidak hati-hati, bisa bahaya tuh. Apalagi orang yang baru belajar berkendara", tutur warga yang akrab dipanggil Helmi ini.

Perumahan ini tampak sekali asal-asalan dalam membangun fasilitas, termasuk fasilitas jalan. Bagi sebagian besar warga, jalan tembus melalui Blok Q tersebut sangat tidak layak menjadi jalan perumahan. "Jika dibandingkan dengan jalan masuk Sektor Roma, sangat berbeda jauh, mereka lebih bagus. Apalagi kalau dibandingkan dengan Villa Mutiara Cinere I, gak ada apa-apanya kita", kata Helmi menutup pembicaraan.

04 April 2008

Bahan Warta Gardenia

kepada seluruh Rt/warga di Gardenia harap mengirimkan artikel atau apapun tulisan mengenai apapun seperti kegiatan ,acara , ucapan selamat, kelahiran kepada tim blogspot untuk di muat di warta bulanan gardenia

Terimakasih

Kaki Dipatok Ular, Satpam Jamal Sementara Absen

Blogspot Gardenia - Komandan Satpam Regu II Sektor Gardenia, Jamal, Rabu pagi (2/4/2008) kakinya dipatok ular tanah sehingga membuatnya absen jaga di Sektor Gardenia. Absennya komandan yang sudah cukup senior di Gardenia ini, membuat tugas sehari-hari dipikul bersama oleh para satpam lainnya. Hal ini diungkapkan oleh Sarno Zaluski, salah satu seksi keamanan RW 07.

"Untuk sementara, karena Pak Jamal sakit, ya kita optimalkan Satpam yang lain, toh mereka sudah tahu tugas-tugasnya", demikian penjelasan Sarno. "Kita berdoa saja semoga Pak Jamal segera sembuh", lanjut Sarno.

Menurut Jamal, peristiwa ini terjadi di belakang rumahnya ketika dirinya baru saja keluar rumah. Jamal tidak terasa jika ada ular yang mematok kakinya. Baru terasa ketika ular tersebut melilit kakinya sebelah kiri. "Saya baru terasa ular sudah melilit kaki kiri saya. Lalu pelan-pelan ularnya saya pegang kepalanya dan saya lepaskan gigitannya", demikian penuturan Jamal ketika ditengok oleh bapak-bapak Blok R RT 04 di rumahnya, Kampung Serab. Ular tanah dengan diameter kurang lebih 10 cm panjang 60 cm tersebut akhirnya dibunuh di tempat itu juga.

Usai digigit ular, Jamal masih bisa ke Gardenia untuk bertemu dengan Ade Maman, Komandan Seksi Keamanan Gardenia. Ade Maman lalu membawanya ke rumah sakit yang menyediakan serum untuk menyuntik gigitan ular. Di Depok, serum ini hanya tersedia di Rumah Sakit Tugu Ibu Cimanggis. Saat ini kondisi kaki Jamal masih bengkak sehingga membutuhkan waktu istirahat beberapa hari di rumah. Semoga Lekas Sembuh.