03 Maret 2008

Perataan tanah fasum/fasos Blok R dimulai

Tanah kosong di area fasilitas umum atau fasilitas sosial (fasum/fasos) Blok R Sabtu kemarin (1/3/2008) mulai diratakan dalam kerja bhakti beberapa warga Blok R Sektor Gardenia Grand Depok City. Kerja bhakti yang dikomandoi oleh Toteng Sunandar dan Faisal ini menyewa buldoser dari pengembang.

Menurut Toteng, tanah ini merupakan fasum atau fasos yang menjadi hak warga, sehingga kita berani mengambil keputusan untuk meratakan. “Dalam maket saat kita beli rumah, tanah ini tergambar secara jelas dalam peta fasum/fasos yang ditunjukkan kepada para pembeli”, demikian Toteng.

Belum ada kepastian pemanfaatan tanah ini untuk kepentingan apa, setelah dilakukan perataan kemarin. Tetapi berdasarkan hasil penelusuran sektorgardenia.blogspot.com, beberapa warga menyebut akan digunakan untuk tempat bermain anak-anak, tetapi ada juga yang menyebut untuk lapangan multi fungsi sekaligus pertamanan. Salah satu warga Blok R yang disebut-sebut sebagai calon pimpinan proyek lapangan dan taman, Faisal mengatakan: “beberapa warga mengusulkan supaya ada lapangan volley, bulu tangkis, bisa digunakan juga untuk basket dan futsal. Pokoknya multi fungsi-lah”, demikian Faisal.

Sementara itu Ketua RT 04 Slamet tampaknya belum berani menyebutkan rencana pembangunan di area fasum/fasos ini. “Kita masih jajaki kemungkinan pemanfaatan fasum/fasos ini. Pengurus RT akan kita kumpulkan dulu aspirasi yang berkembang supaya suaranya menyatu, karena ini butuh dana besar. Warga tidak mungkin dalam waktu dekat ini ditarik lagi iuran yang besar karena kita baru saja selesai membangun Balai Swakarya, yang juga telah menarik iuran warga”, demikian Slamet.

Secara ideal tanah yang cukup luas ini bisa dimanfaatkan dua hal sekaligus, taman bermain anak di sisi kiri dan kanan serta lapangan multi fungsi di tengahnya. Tetapi perlu dipikirkan pagar hidup atau pagar permanen untuk menutup akses ke jurang, karena di sebelah timur ini ada jurang sungai Cikumpa yang cukup curam.

Salah satu warga yang berharap terealisir adalah Saragih. Tanah yang berada tepat di depan rumah Saefuddin, Faisal dan Toteng (R5) serta deretan rumah Edy, Heppy dan Rusamsi (R3) ini sangat cukup untuk lapangan multi fungsi sekaligus taman bermain anak. “Kalau lingkungan kita ada fasilitas seperti ini, nilai rumah kita juga meningkat, kan?” demikian Saragih. Bahkan Saragih langsung mengusulkan tindakan konkrit. Setelah kita ratakan tanah, langkah pertama kita harus tanami pohon bambu yang rapat dan lurus itu di depan pohon bambu yang sudah ada, sehingga dapat menghindari kemungkinan anak-anak jatuh ke jurang. Di samping itu perlu kita tanami pohon cemara paku di jurangnya untuk menahan longsor”, demikian usul Saragih.

Tidak ada komentar: