31 Maret 2008

Rapat Koordinasi Seksi Keamanan Fokuskan Tiga Isu Penting

Blospot Gardenia – Koordinasi yang baik antara Seksi Keamanan dan Petugas Security merupakan awal dari sebuah keberhasilan menuju GDC-Gardenia yang aman, tentram, dan damai. Sebaliknya, koordinasi yang tidak terpelihara dengan baik diantara keduanya sesungguhnya merupakan preseden buruk bagi situasi keamanan di RW 07.

Demikian antara lain kesimpulan hasil Rapat Koordinasi Seksi Keamanan yang digelar di Rumah Ketua RW 07 (28/3).
Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua RW 07 Toteng Sundandar tersebut, antara lain dihadiri oleh Sekretaris Rizki Amalia (Kiki), Bendahara Faishal, Seksi Keamanan Ade Maman, dan lima petugas keamanan. Rapat difokuskan pada tiga isu penting, antara lain prasarana dan sarana petugas keamanan, kesejahteraan, dan kinerja petugas keamanan. "Tiga hal ini merupakan isu penting yang perlu saya sampaikan dalam Rapat Koordinasi ini," ungkap Toteng.Terkait dengan isu pertama, pihak RW akan terus melakukan berbagai langkah pembenahan, termasuk mengakomodir semua keluhan. Menurut Toteng, saat ini semua Satpam sudah dilengkapi dengan baju seragam (masing-masing satu stel). Demikian juga untuk kebutuhan yang lain, seperti lampu senter, pentungan, dan lain-lain akan segera diusahakan kelengkapannya. "Namun mengingat kondisi keuangan/kas RW yang belum mencukupi, pembelian kelengkapan akan dilakukan secara bertahap," ujar Toteng.

Sementara itu, untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari petugas keamanan, pihak RW telah mengalokasikan dana sebesar Rp150 ribu per bulan kepada Seksi Keamanan, yang diperuntukkan untuk membeli gula, kopi, baterai senter dan kebutuhan-kebutuhan lain seperti jika ban sepeda security bocor.

"Alokasi dana tersebut hendaknya dapat dipergunakan sesuai keperluan dan bukan berarti uang tersebut harus dihabiskan," Toteng mengingatkan sembari meminta Seksi Keamanan Ade Maman untuk melakukan pendataan ulang terkait dengan kelengkapan petugas keamanan.

Untuk isu kedua, bagi petugas keamanan meningkatkan kesejahteraan berarti kenaikan gaji. Pihak RW cukup memahami apa yang menjadi tuntutan mereka. Untuk itu, pihak RW telah berkomitmen untuk mensejahteraan seluruh petugas security, dengan cara menaikkan gaji mereka. Dalam hal ini, Toteng berjanji akan berusaha menaikan gaji setiap petugas security secara bertahap (minimal 1 tahun sekali, red.) dengan besaran disesuaikan dengan kemampuan keuangan/kas RW.

"Untuk mendorong semangat kerja setiap Satpam, kami juga akan memberikan semacam insentif (rewards) kepada Satpam yang dinilai berkinerja paling baik," ungkap Toteng.

Sedangkan untuk isu ketiga, kinerja petugas keamanan, secara umum, kinerja Satpam dinilai semakin baik, namun masih perlu ditingkatkan, terutama mengenai disiplin waktu kerja, peraturan rolling, dan lain-lain. Menurut Ade, koordinasi antar setiap petugas keamanan juga ditingkatkan. "Dalam hal ini, peran Danru sangat penting dalam mengkoordinasikan anak buahnya," ungkap Ade mengingatkan.

Sementara itu, pihak RW juga meminta saran dan masukan kepada para petugas keamanan terkait dengan masalah kemanan warga. Darma, yang berbicara mewakili petugas keamanan yang lain menyarankan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Darma menyarankan agar pada malam hari semua kendaraan warga dimasukkan ke dalam rumah atau tetap di luar tapi pintu pagar dalam keadaan terkunci. Warga yang meninggalkan rumah lebih dari 1 x 24 jam, disarankan agar melapor kepada petugas security. Juga, disarankan setiap warga yang keluar meninggalkan rumah agar melalui pintu utama, sehingga petugas security lebih mudah melakukan pengecekan. Menanggapi masih banyaknya kendaraan warga yang masih berada di luar rumah pada malam hari, Ketua RW menyatakan petugas security berkewajiban untuk mengingatkan mereka. (Tim Blogspot-Gardenia/Slamet)



Tidak ada komentar: