11 Maret 2008

RW baru, kebijakan baru?

Depok, Blogspot Gardenia – Khawatir kondisi vakum pemimpin [Ketua RW, red.] akan memicu terjadinya disintegrasi warga di lingkungan RW 07 (GDC Gardenia), Sekretaris RW 07 Toteng Sunandar langsung mengambil inisitif menggelar Rapat Darurat di Balai Swakarya RT 04 beberapa waktu lalu. Rapat yang digelar secara maraton tersebut dihadiri oleh jajaran pengurus teras era Kepemimpinan RW Ahmad Yani Kasang serta para Ketua RT dan undangan lainnya.

Agenda utama yang dibahas dalam Rapat Darurat tersebut antara lain mengenai pemilihan Ketua RW baru pasca pengunduran diri Ahmad Yani Kasang serta isu-isu penting lainnya yang berkembang di lingkungan RW 07. Berdasarkan musyawarah dan mufakat yang cukup alot, bahkan nyaris terjadi deadlock, karena adanya conflict of interest, para Ketua RT akhirnya sepakat menunjuk Toteng Sundandar sebagai RW 07 yang baru menggantikan Ahmad Yani Kasang yang mundur karena alasan tidak bisa lagi berkoordinasi dengan beberapa Pengurus RT.

Masa kepemimpinan RW 07 yang baru diputuskan menghabiskan masa kepemimpinan Ahmad Yani Kasang, yang masih sekitar 1,5 tahun lagi. Namun, meskipun hanya bersifat melanjutkan sisa tugas, Ketua RW terpilih yang baru memiliki otoritas, hak dan kewajiban penuh sebagaimana yang dimiliki Ketua RW 07 lama. Oleh karena itu, di sini tidak ada istilah pejabat sementara (pjs), melainkan Ketua RW secara penuh.

Para peserta rapat berharap, terpilihnya Toteng sebagai Ketua RW dapat membawa warga GDC-Gardenia menuju kehidupan yang lebih baik. Ketua RW yang baru juga diharapkan dapat menelorkan kebijakan-kebijakan baru yang cerdas dan kreatif, sehingga akan tercipta satu kondisi masyarakat yang lebih progresif. Tidak muluk-muluk, harapan itu cukup realistis. Kuncinya, Ketua RW baru dan jajaran pengurus lainnya harus dapat menampung seluruh aspirasi warga, yang kemudian dituangkan dalam program kerja RW.

Struktur Kepengurusan RW 07 yang disusun pasangan Toteng-Kiki terlihat lebih ramping daripada model Struktur Kepengurusan susunan pasangan Ahmad Yani Kasang-Toteng. “Kami hanya memilih orang yang mau bekerja, jadi Struktur Kepengurusan kami buat seramping mungkin. Yang penting karya nyata,” tegas Toteng kepada Blogspot Gardenia saat ditemui selepas mengumumkan Struktur Kepengurusan RW baru.

Toteng mengharapkan partisipasi aktif seluruh warga RW 07 agar semua program yang disusun dapat terlaksana dengan baik. “Kepercayaan yang diberikan kepada kami adalah sebuah amanah, sehingga kami dan jajaran pengurus yang lain akan melaksanakannya dengan sepenuh hati, tandas Toteng diplomatis. Menurut Toteng, sebagai pemberi amanah, warga juga berkewajiban mengingatkan apabila dirinya dan pengurus yang lain bertindak melanggar sumpah jabatan.

“Mudah-mudahan Ketua RW yang baru bisa bersikap obyektif dalam mengambil setiap keputusan yang berhubungan dengan kepentingan warga. Lebih dari itu, ia harus mampu melepaskan diri dari baying-bayang RW yang lama. Ambil yang baik-baik dan buang yang kurang baik,” ungkap Ketua RT 04 Slamet.

Sementara itu, Sekretaris RT 04 MF Nurhuda Y, yang hadir pada Rapat Pemilihan Ketua RW 07, mengungkapkan terpilihnya Toteng sebagai RW 07 diharapkan bisa menciptakan kembali rasa kebersamaan bagi seluruh warga di lingkungan RW 07 yang akhir-akhir ini mulai luntur. “Tradisi kunjungan silaturahmi Ketua RW dan jajaran pengurusnya ke masing-masing Pengurus RT harus kembali dihidupkan. Hal ini penting guna terus menjalin komunikasi antar warga. Sehingga wargapun dengan sendirinya akan memberi dukungan setiap kebijakan dan program yang dikeluarkan pihak RW,” ujar Huda.

Sementara itu, terkait penyusunan program dan kebijakan, kita harus belajar dari para petinggi di negeri ini, yang latah setiap ada pergantian pejabat, maka lahir pula kebijakan baru. Kita tidak perlu latah buat kebijakan baru, jika realisasinya nol. Susunlah program dan kebijakan yang realistis sesuai kemampuan kita, terutama dari segi pendanaan. [Tim Blogspot]

Tidak ada komentar: